Kementerian Perencanaan dan Pembangunan (PPN)/Bappenas berikan pemaparan tentang peluang berasal dari penggunaan pertumbuhan teknologi digital.
Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Kementerian PPN/ Bappenas Rachmat Mardiana mengatakan, penggunaan teknologi digital yang pertama tentang bersama dengan jaringan pita lebar atau broadband.
Broadband konsisten berkembang, sehingga sarana yang tadinya belum dimungkinkan secara teknologi, sekarang udah sanggup dinikmati dalam bentuk information terstruktur, semi terstruktur, atau lebih-lebih tidak terstruktur layaknya video dan musik yang berasal dari selagi ke judi bola selagi segi kualitasnya bakal konsisten berkembang,” ujarnya dalam acara Digital Grounds: Towards Green Digital Economy, Kamis (20/10).
Kedua, tentang bersama dengan internet of thing yang sanggup menyambungkan perangkat-perangkat ke jaringan internet.
Itu terhitung yang sangat mungkin kita sanggup memperoleh data, sehingga sanggup saling berkomunikasi berasal dari satu mesin ke mesin yang lain,” ucap Rachmat.
Ketiga, tentang bersama dengan big information untuk keperluan pengambilan keputusan, dan menilai perilaku atau situasi penduduk tertentu di suatu selagi tertentu terhitung udah dimungkinkan.
Keempat berasal dari segi penyimpanan, yang kini udah mengarah kepada istilah penyimpanan di atas awan atau biasa disebut cloud computing.
“Kita tidak tahu area penyimpanan tersedia di mana, tetapi kita sanggup lakukan sistem penyimpanan dan akses berasal dari data-data tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, penggunaan teknologi yang kelima adalah bersama dengan ketersediaan information yang sangat mungkin adanya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Kemudian yang keenam tersedia teknologi blockchain. Ini sangat mungkin transaksi berasal dari segi keuangan atau transaksi berasal dari information terhitung sanggup dilaksanakan secara lebih transparan,” lanjut Rachmat.